fbpx

Bangun Budaya Coaching dalam Perusahaan

Budaya Coaching di Perusahaan

Perusahaan sukses adalah hasil dari kinerja orang-orang di dalamnya. Namun tantangan terbesarnya adalah mengembangkan dan mempertahankan orang-orang tersebut.

Banyak perusahaan sulit mempertahankan karyawan terbaiknya. Ada yang ingin dibayar lebih atau ada yang tidak betah dengan beban kerja.  Banyak faktor menyebabkan turnover karyawan menjadi tinggi.

Hal ini tentu mempengaruhi sistem kerja perusahaan. Secara turnover karyawan tinggi membuat produktifitas menurun. Hal dikarenakan adanya waktu yang dipakai bagi pegawai baru belajar dari awal sistem kerja Anda.

Karyawan umumnya lebih betah apabila mereka merasa diberikan manfaat bukan hanya dimanfaatkan di perusahaan. Agar karyawan merasa dihargai dan diperhatikan Anda butuh merubah budaya perusahaan Anda. Budaya perusahaan dengan program coaching lebih efektif.

Coaching tidak hanya berkisar tentang bisnis namun juga tentang hubungan dan personal life. Untuk menciptakan suasana kerja yang baik guna menunjang kinerja bisnis,  Anda bisa merubah budaya perusahaan Anda. Budaya perusahaan mempengaruhi bagaimana kinerja karyawan di dalamnya.

Coaching adalah pendekatan terbaik karena dapat dilakukan untuk setiap individu dalam tingkatan apapun. Coaching membuat kerja lebih produktif, karyawan lebih independent dan pemilik bisnis bisa lebih mengembangkan bisnisnya di aspek lainnya.

Bisnis coaching dalam perusahaan baik internal coaching atau menggunakan jasa bisnis coaching seperti yang ada di GLC membantu Anda mengevaluasi skill individu tiap karyawan.

Nah, silakan baca artikel di bawah ini sampai selesai. Kali ini akan dibahas tentang langkah-langkah membangun budaya coaching dalam perusahaan.  Bagi Anda pemilik bisnis yang mungkin mencari budaya perusahaan yang cocok untuk perusahaan.  Bagi Anda sedang mendalami bisnis coaching sebagai budaya perusahaan. Silakan pelajari langkah-langkah berikut ini.

1.    Bentuk Penilaian yang Mendasar

Setiap perusahaan punya nilai dasar yang membentuk budaya perusahaan. Lalu cara Anda memberi reward bagi karyawan secara finansial atau jenjang karier. Dengan memahami nilai dasar dari perusahaan akan membantu dalam mendesain program coaching. Nilai-nilai ini dapat Anda gunakan untuk mengembangkan pemimpin yang mampu dan percaya diri.

Tiap perusahaan berbeda dan sangat penting untuk menyesuaikan program yang cocok untuk bisnis Anda. Secara umum, ketika memulai sistem kerja baru, jelaskan tentang job description. Kenalkan juga tentang review performa kerja, kesempatan pelatihan dan program coaching yang dilakukan. Hal ini penting diketahui karyawan agar mereka dapat beradaptasi.

Selain itu, penting untuk membentuk sistem penilaian terhadap sebuah program. Hal ini penting untuk menilai apakah efektif kultur coaching dilakukan dalam perusahaan Anda. Misalnya, berapa banyak karyawan yang berhasil dalam training? Berapa banyak pemimpin yang merasa didukung dengan peran barunya?

Untuk mendapatkan hasil yang akurat Anda butuh sistem penilaian yang jelas. Sistem penilaian ini bisa Anda pakai untuk mereview budaya coaching dalam perusahaan Anda.

2.    Buat Kebijakan Tentang Coaching

Budaya coaching mengembangkan lingkungan kerja yang transparent. Oleh karena itu, perlu adanya keterbukaan antar individu dalam perusahaan. Berbagi ilmu dan komunikasi terbuka bisa menjadi solusi yang terbaik. Namun, hal ini perlu dibuat kebijakannya agar membangun kebiasaan tersebut.

Mungkin Anda merasa aneh mengapa perlu adanya kebijakan tentang coaching di perusahaan. Segala hal tentang budaya perusahaan wajib dituliskan menjadi sebuah kebijakan. Ini berguna untuk terus mengingatkan karyawan. Setiap pekerjaan dan program kerja selayaknya bisa dilacak dan dinilai. Jadi butuh adanya pengukuran dan kebijakan tertulis.

Bagi leader di perusahaan, misal manager, cantumkan skill coaching dan mentoring sebagai salah satu syaratnya untuk level tersebut. Mungkin belum banyak yang memiliki skill demikian namun ini menjadi dukungan untuk membangun budaya coaching di perusahaan.

Karyawan akan lebih berkembang dengan suatu budaya baru apabila diingatkan terus menerus dan dihargai atas skill yang berhubungan dengan budaya tersebut.

3.    Mulai Ciptakan Coach Internal dibantu Pihak Ketiga

Untuk membangun budaya coaching tentu Anda butuh peran bisnis coach. Nah, skill coaching belum tentu dimiliki semua individu di perusahaan. Namun bakat ini bisa dilatih dengan bantuan dari bisnis coach external. Penyedia jasa bisnis coach seperti GLC cocok menjadi partner Anda dalam melatih bakat coaching dalam diri leader-leader di perusahaan Anda.

Anda sebagai pemilik bisnis juga bisa menjadi pioneer yang mempelajari bakat ini. Anda bisa bekerja dengan bisnis coach untuk mendesain program pelatihan bagi leader tim Anda. Bisnis coach external bisa mensupport hal ini dengan membuat sebuah kebiasaan dan menyelaraskan nilai-nilai coaching dalam diri manager Anda.

Dengan leader-leader yang diasah bakatnya maka budaya coaching bisa cepat berjalan dalam perusahaan Anda. Budaya coaching ini nantinya akan diturunkan terus ke karyawan lainnya sehingga setiap aspek dalam bisnis Anda bisa diselesaikan dengan teknik coaching.

Coaching bukan berarti hanya tentang individu saja namun juga bisa diterapkan dalam sebuah budaya perusahaan. Sistem ini menciptakan tim yang solid, independent dan lebih produktif. Hal ini tentu baik bagi perkembangan perusahaan. Tujuan perusahaan cepat tercapai dan karyawan tetap betah dan lebih leluasa dalam memberikan aspirasi dan inovasi.

Silakan praktekkan dalam bisnis Anda semoga bisa memberi dampak positif bagi perusahaan Anda. Apabila Anda merasa artikel ini bermanfaat silakan bagikan di social media Anda. Jika Anda butuh konsultasi lebih rinci tentang bisnis coaching, silakan hubungi bisnis coach kami di kontak yang ada di halaman ini. Semoga bermanfaat, Always Go Big!

Looking for GLC for Corporate? Find it here.