Apakah Anda seperti Barry?
Barry adalah seorang pemilik bisnis dan juga sudah berkeluarga, memiliki istri dan 2 orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga, Barry bekerja sangat keras. Dia rela memotong waktu istirahatnya dan mengurangi waktu liburannya demi menghemat uang.
Bahkan terkadang Barry harus melewati waktu bersama keluarganya. Semuanya ini dia korbankan demi masa depan yang cerah bagi anak istrinya.
Barry telah mencoba segala cara, namun pertumbuhan bisnisnya stagnan, tidak ada peningkatan, dan kenyataannya profit mulai menurun sedikit demi sedikit.
Walaupun Barry telah menciptakan banyak penjualan, namun di akhir bulan Barry bingung kenapa profitnya sangat kecil, tidak sesuai yang diharapkan.
Pada suatu ketika, Barry duduk diam dan berpikir…
Apakah bisnis ini bisa bertahan untuk setahun, tiga tahun, lima tahun kedepan?
Apakah bisnis ini bisa menghidupi hingga anak-anaknya mandiri?
Apakah bisnis ini bisa memberikan pemasukan ketika dia pensiun?
Ketika Barry menyadari bahwa jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas adalah TIDAK BISA, kekhawatiran pun memasuki dirinya.
Barry sangat bingung dan khawatir karena…
… tidak tahu sama sekali apa yang salah pada bisnisnya,
… tidak tahu bisnisnya harus berjalan ke arah mana agar bisa tetap bertahan dan menguntungkan,
… dan yang paling menakutkan adalah tidak tahu apa yang harus dia lakukan sekarang.
Apakah Anda juga sedang merasakan hal yang sama? Kenapa bisa?
Fenomena ini sering terjadi kepada para pemilik bisnis yang telah menjalankan bisnisnya cukup lama.
Hal ini terjadi karena mereka sangat terpaku bekerja di “dalam” bisnisnya, sehingga tidak bisa melihat kondisi bisnisnya dari sudut pandang yang lebih luas. Jadi bisa dibilang hampir “buta”.
Apa solusinya?
Yang sebaiknya dilakukan adalah segera menganalisa (check-up) kondisi bisnis secara keseluruhan.
Namun yang sering terjadi adalah analisa yang dilakukan kurang akurat sehingga tidak bisa mendeteksi penyakit yang ada pada bisnis tersebut.
Analisa yang kurang akurat bisa terjadi karena:
- Analisa dilakukan sendiri, penilaian menjadi bias karena pengaruh emosional.
- Kurang ahli dalam bidang tertentu, misal accounting atau sistemasi bisnis.
Oleh karena itu, analisa sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang bisa memberikan penilaian secara objektif.
Selain itu orang tersebut juga harus mampu, artinya orang itu sudah pernah menjalankan bisnis dengan skala yang sebanding dengan bisnis yang akan dianalisa.
Di GLC (Global Leadership Center), para Business Coach terdiri dari World Class Guru, para CEO dan Top Performance Leaders yang terjamin kemampuannya karena dipilih berdasarkan track record mereka dalam memimpin berbagai perusahaan.
Anda bisa memanfaatkan kesempatan emas ini untuk mendapatkan bantuan mereka untuk menganalisa kondisi bisnis yang Anda jalankan sekarang.
Isi sekarang data diri Anda beserta informasi tentang bisnis Anda. Izinkan kami untuk menghubungi Anda kembali serta merekomendasikan langkah selanjutnya yang tepat sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan.