fbpx

8 Karakter Unggulan Kepemimpinan dalam Perusahaan

Karakter Pemimpin

Hubungan karyawan dalam tim dengan pemimpin perusahaan sering dibatasi oleh tembok pemisah. Ada batasan-batasan yang tidak dapat dilanggar oleh karyawan sehingga menimbulkan jarak dianatara anggota dan pemimpin. Karyawan jaman sekarang mayoritas adalah kaum milenial dimana mereka merasa perusahaan perlu mencukupi kebutuhan mereka. Umumnya milenial akan berganti pekerjaan minimal 4 kali sampai umur mereka menginjak 32 tahun ke atas, karena kaum milenial adalah anak muda yang memiliki rasa ingin tahu dan suka dengan tantangan serta kebebasan.

Pemimpin apalagi manajemen dengan aturan-aturan yang membatasi gerak dan ruang lingkup karyawan maka akan membuat karyawan khususnya milenial muda menjadi tidak betah dan cenderung keluar dari perusahaan. Mereka merasa tidak memiliki kekuatan dengan posisi pekerjaan mereka.

Hal ini tentu sangat jelas disebabkan oleh kurangnya kemampuan pemimpin perusahaan dalam hal membangun kepercayaan karyawan dan kesetiaan mereka terhadap perusahaan. Manager yang memiliki kualitas kepemimpinan dapat menginspirasi timnya untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Apabila Anda membaca artikel ini lebih lanjut, Anda akan memahami karakter unggul apa saja untuk kepemimpinan dalam perusahaan yang bisa membangun kepercayaan dan loyalitas karyawan. Dengan mengetahui hal ini, tidak hanya dielu-elukan oleh karyawan namun karyawan akan bekerja dengan sepenuh hati untuk perusahaan. Mari kita simak ulasan lebih detilnya.

1.    Antusiasme Bekerja yang Tulus

Semangat atau Antusiasme dalam bekerja dan memimpin sebuah tim tentu berdampak positif untuk anggota tim. Antusiasme sebenarnya terhadap bisnis, produk/jasa, dan misi perusahaan tidak dapat dibohongi. Karyawan bisa merasakan apakah Anda jujur atau hanya berpura-pura. Menurut Daniel Wang, creator dari Loopring Protocol dan founder dari Loopring Foundation, antusiasme dari seorang pemimpin dapat membantunya menemukan permasalahan dalam industry bisnisnya sehingga inovasi yang awalnya muncul dari sebuah masalah akan terciptalah sebuah produk/jasa yang bisa menyelesaikan masalah tersebut. Menciptakan sebuah produk/jasa inovatif yang bisa menjadi solusi dalam masyarakat adalah sebuah nilai jual yang sangat langka.

2.    Integritas

Baik memberikan sebuah sanjungan untuk pencapaian karyawan, menjelaskan secara jujur kesalahan karyawan, atau mengutamakan terlebih dahulu keselamatan dan kualitas, hal ini meningkatkan integritas dari seorang pemimpin. Pemimpin unggul akan bekerja dan bertindak sesuai dengan apa yang ia yakini benar bahkan jika hal itu bukan yang paling terbaik untuk masalah sekarang atau berdampak untuk timnya.

Ketika seorang pemimpin memperlihatkan kurangnya integritas dirinya di depan karyawan maka akan sulit untuk membangun lagi kepercayaan dari karyawan. Intinya selalu objekti dan jangan berpura-pura dalam memimpin.

3.    Bakat Komunikasi yang baik

Seorang pemimpin harus bisa memotivasi, memberi perintah dan disiplin terhadap karyawan yang menjadi tanggungjawabnya. Ketiga hal ini tidak dapat terlaksana apabila pemimpin tidak memiliki bakat komunikasi yang baik. Cara komunikasi yang buruk dapat menghasilkan hasil kerja yang buruk juga karena tidak tersampaikannya pesan dengan tepat dan benar.

Pemimpin yang gagal mengembangkan bakat ini akan merasa dirinya kecil dan menjadi omongan tidak baik di lingkungan pekerjaan. Dalam mengasah bakat komunikasi, hal yang paling utama selain penyampain pesan yaitu mendengarkan.

Pemimpin cenderung memberikan perintah 1 arah tapi tidak melakukan komunikasi 2 arah untuk memimpin dengan mendengar terlebih dahulu baru mencari solusi dan menyampaikan perintah. Jika seorang pemimpin yang unggul, ia akan utamakan mendengar aspirasi dari karyawannya. Nah, apabila pemimpinnya menganut teknik coaching tentu menjadi nilai tambah.

Pemimpin yang belajar coaching dari bisnis coach pasti diajarkan untuk mempraktekkan komunikasi dengan teknik coaching untuk merumuskan permasalahan, lalu berkomunikasi dengan bertanya kepada anggotanya kemudian anggota akan memberikan solusi yang nantinya menjadi jawaban dari masalah dan akan dieksekusi oleh anggota.

4.    Loyalitas

Pemimpin yang unggul tahu bahwa loyalitas yang sesungguhnya adalah timbal-balik. Oleh karena itu, pemimpin mengutarakan loyalitasnya dengan cara memberikan manfaat bagi karyawan perusahaaan. Pemimpin yang unggul memastikan apakah karyawannya telah diberikan pelatihan seperti pelatihan bisnis atau training contohnya training leadership seperti yang ada di GLC. Pemimpin unggul sadar tentang pentingnya pelatihan untuk meningkatkan loyalitas karyawan.

Menurut Daniel Wang, pemimpin yang unggu akan menempatkan diri mereka menjadi seorang pelayan yang melayani anggotanya. Karyawan yang menyakini bahwa kepemimpinana dalam perusahaan berkarakter loyal terhadap mereka akan menunjukkan loyalitasnya juga jika diperlukan.

5.    Tidak Dapat Ditipu Daya

Pemimpin yang unggul tidak serta merta mengambil keputusan karena jabatannya. Pemimpin tidak mudah dihasut dalam membuat keputusan. Pemimpin akan mengambil resiko untuk setiap keputusannya. Ia akan mengambil keputusan dan menerima resiko jika keputusan tidak berjalan dengan baik. Pemimpin tentunya harus bisa membentuk diri menjadi bertanggungjawab dan tahu prioritas.

6.    Kompetensi Manajerial

Banyak perusahaan menunjuk seorang pemimpin di antara karyawannya. Umumnya orang yang terpilih adalah individu yang memilki kualitas kerja, memahami perusahaan, produk/jasa yang ditawarkkan. Pemimpin ini juga memiliki pemahaman lebih baik tentang tujuan perusahaan, proses dan prosedur perusahaan. Hal ini adalah hal yang paling mendasar.

Sebaliknya, menjadi terbaik dalam sebuah pekerjaan tidak menjamin bahwa seseorang memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Contohnya bisakah mereka menginspirasi, memotivasi, mentoring dan terus terang?

7.    Pemberdayaan

Pemimpin yang unggul memiliki kemampuan untuk melatih dan mengembangkan karyawannya dibawah tanggungannya. Oleh karena itu, mereka memiliki kemauan untuk memberdayakan karyawannya untuk bertindak secara otomatis.

Bagaimana membuat karyawan bisa bekerja secara otomatis? Hal ini muncul karena adanya kepercayaan terhadap tiap anggota tim bahwa mereka bisa menghadapi tantangan di depan. Dengan demikian, karyawan akan memiliki inisiatif kerja yang tinggi dan menghasilkan sebuah pekerjaan yang memuaskan tidak hanya untuk perusahaan namun konsumen.

8.    Karisma

Menunjuk seorang pemimpin yang disukai oleh semua karyawan akan membuat mereka mau mengikuti semua perintah dari pemimpin tersebut. Pemimpin yang unggul mampu berbicara dengan baik, dapat didekati dan ramah. Pemimpin ini akan tulus peduli terhadap karyawan dan sekitarnya.

Karyawan baik di tingkatan manapun jika bertemu pemimpin berkharisma demikian maka akan merasakan bahwa ia mudah untuk diajak berkomunikasi dan bekerja.

Setiap karakter unggul yang dijelaskan di atas adalah susunan yang diperlukan untuk menghasilkan seorang pemimpin yang baik. Tanpa karakter-karakter itu pemimpina tidak dapat mencapai potensial penuh dari dirinya. Sehingga, karyawan tidak akan bekerja sebaik yang mereka bisa capai. Oleh karena itu, perusahaan wajib mencari tahu cara terbaik untuk mengidentifikasi dan mengembangkan nilai nilai dalam diri seorang pemimpin.

Demikian ulasan di atas, silakan bagikan article ini apabil Anda merasakan manfaat dan pengetahuan setelah membaca artikel ini. SIlakan juga bagikan ke rekan bisnis Anda atau orang terdekat agar mereka juga memahami dan mengerti tentang karakter unggul kepemimpinan dalam perusahaan.

Looking for GLC for Corporate? Find it here.