fbpx

7 Langkah yang Membawa Kesuksesan

Cara Coaching Sukses

Pemilik bisnis secara rutin akan mengadakan review kinerja karyawan setahun sekali. Pada saat itulah detil pekerjaan karyawan dinilai. Apakah karyawan tersebut berkembang ke arah yang lebih baik atau malah mengalami penurunan. Namun setelah mengetahui progress tersebut biasanya tidak ada tindak lanjut yang dilakukan.

Penilaian untuk perubahan yang lebih baik memang bagus dilakukan secara berkala. Namun setelah itu dibutuhkan tindak lanjut untuk mencari tahu akar permasalahan bila mengalami penurunan kerja. Jika perkembangannya cukup baik maka perlu tindak lanjut untuk mempertahankan hal tersebut. Inilah tugas dari pemilik bisnis untuk merancang sistem tindak lanjut yang baik bagi karyawannya,

Untuk itu dibutuhkan bisnis coaching yang dapat membantu perkembangan potensi karyawan. Selain itu, kesempatan untuk bertumbuh dan mencapai performa optimal dengan umpan balik yang konsisten, konseling dan mentoring.

Ini lebih baik dibandingkan hanya sekedar review. Anda dapat mendukung anggota tim bersama-sama mencapai tujuan mereka. Jika dijalankan dengan baik, coaching bisa menjadi peta menuju kesuksesan dan bermanfaat. Namun jika tidak dijalankan dengan baik maka karyawan akan merasa dibebankan.

Agar dapat menjalankan bisnis coaching dalam tim dengan baik, silakan baca artikel ini sampai selesai. Pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut langkah-langkah coaching menuju kesuksesan tim. Bagi Anda pemilik bisnis atau leader di perusahaan, ini adalah tips yang sangat bermanfaat. Silakan simak bersama berikut ini.

1.    Bangun Hubungan dengan Rasa Percaya

Sebagai leader butuh bonding dengan karyawan Anda. Hal ini cukup penting sebagai dasar dalam menjalankan coaching. Anda perlu dipercaya oleh anggota agar mereka dapat terbuka pada Anda.

Hubungan atasan dan bawahan ini dibangun hari demi hari. Melalui percakapan sehari-hari dan ikut bersama dalam berbagai kegiatan di luar jam kantor. Ini efektif dilakukan terutama bagi karyawan baru Anda.

Anda sebagai leader/pemilik bisnis dengan mengenal karyawan Anda membuat mereka merasa dihargai. Karyawan lebih bersemangat bekerja apabila dikenal oleh atasan. Selain itu, buatlah mereka membangun kepercayaan terhadap Anda. Hal ini berguna saat sesi coaching.

Karyawan lebih bergantung dan terbuka saat Anda melakukan sesi coaching. Percakapan berjalan secara alami dan mengalir. Mereka juga nyaman untuk mencurahkan masalah kantor ataupun masalah personal. Posisikan diri Anda sebagai coach bukan bisnis owner agar Anda lebih objektif dalam memberi saran.

2.    Jalankan Sesi Coaching

Dalam sesi coaching, selalu beritahu coachee/karyawan Anda maksud dan tujuan dari sesi ini. Anda harus memaparkan dengan jelas goal yang kalian capai bersama. Ini membuat coachee merasa Anda mendukung mereka secara tidak langsung. Dengan demikinan, kepercayaan diri akan meningkat dan ada rasa aman.

Berikan penjelasan secara detil tentang goal yang akan dicapai dari sesi ini. Buatlah poin-poin penting dan ulangi terus agar coachee pasti akan goal tersebut. Yakinkan mereka untuk ingat akan apa yang akan dicapai saat sesi berlangsung.

3.    Mendapat Persetujuan

Langkah selanjutnya dalam sesi coaching ialah mendapat kesepakatan akan masalah yang terjadi. Ini adalah langkah yang paling kritikal. Banyak karyawan yang suka menolak akan sesuatu yang dianggap masalah. Lalu leader tidak memberikan solusi akan masalah tersebut. Jadilah masalah terus berkembang dan tidak ada perubahan yang terjadi.

Tentu hal ini beresiko besar bagi perusahaan. Jika terus terjadi maka akan menghambat perkembangan bisnis. Sebagai pemimpin harus lebih sadar akan masalah yang dihadapi oleh karyawan. Hambatan apapun bisa jadi awal permasalahan besar. Beritahu resiko yang akan terjadi apabila tidak adanya tindak lanjut atas masalah yang ada. Ini akan membuat coachee sadar bahwa masalah/hambatan bisa merugikan perusahaan.

4.    Cari alternative solusi

Selanjutnya, eksplorasi masalah yang akan diperbaiki. Cara eksplorasi dalam coaching adalah membebaskan karyawan untuk mencari alternatif solusi. Inilah uniknya bisnis coaching dari teknik lainnya.

Karyawan dibebaskan untuk berpikir terhadap solusi masalah. Anda hanya membantu mengarahkan dengan pertanyaan-pertanyaan yang mampu merangsang pemikiran mereka. Untuk paham tentang pertanyaan yang baik Anda bisa membaca artikel tentang ini di link berikut.

Selalu tahan diri untuk memberikan solusi pada karyawan. Ingat untuk mendorong mereka mendapatkan alternative masalah yang spesifik. Semakin spesifik dan detil semakin bagus. Cara ini merangsang otak mereka berpikir kritis. Bahkan mereka bisa saja menemukan solusi di luar pemikiran Anda.

Solusi bukanlah harus satu namun banyak pilihan lebih baik. Hal ini memberi peluang bagi coachee untuk bisa melakukan uji coba.

5.    Buat Komitmen untuk Bertindak

Langkah berikutnya adalah arahkan coachee memilih solusi terbaik dari alternative yang ada. Ingat jangan membuat pilihan Anda tapi karyawan Anda. Untuk menjalankan tahap ini, sebagai leader Anda harus menyakinkan karyawan untuk berkomitmen secara lisan.

Selalu pastikan solusi terbaik yang telah dipilih, tanyakan kepastian mereka sekali lagi. Kemudian tanyakan waktu untuk menjalankan solusi tersebut. Kapan akan dilaksankan dan berapa lama. Dukung terus karyawan Anda dengan pilihannya dan berikan pujian.

6.    Menanggulangi Alasan

Dalam sesi coaching, sering kali karyawan berdalih/beralasan pada titik tertentu misal saat diajak berkomitmen untuk bertindak. Untuk menanggulanginya, kita tegaskan lagi tentang alasan tersebut. Berikan komentar atas alasan itu. Lalu berikan dukungan terhadap alasan itu. Hal ini guna mengetes karakter karyawan.

Berikan respon secara empatik untuk menunjukkan dukungan Anda. Kemudian komunikasikan secara intim tentang apa yang dirasakan karyawan agar mereka paham.

7.    Berikan Umpan Balik Positif

Bisnis coach yang efektif, contohnya seperti yang ada di GLC, adalah memberikan umpan balik bagi coacheenya. Hal ini harus anda pelajari dengan baik. Ini adalah poin penting terakhir dalam sesi coaching.

Coach harus paham tentang nilai dan pentingnya umpan balik yang kontinu kepada coacheenya. Umpan balik dapat bersifat positif dan korektif. Poin penting dalam umpan balik yang harus diperhatikan adalah.

  1. Spesifik
  2. Tepat waktu
  3. Focus tentang apa yang Anda lihat, dengar dan bagaimana berdampak pada coachee.
  4. Intonasi suara yang menunjukkan ketulusan.

Umpan balik positif memberikan kekuatan. Orang akan bekerja melewati batasnya jika mereka merasa dikenal dan dihargai. Ketika memberika umpan balik korektif maka lakukan sebaik mungkin agar memberi efek positif bagi karyawan Anda.

Setiap tindakan coaching baik oleh bisnis coach external atau bisnis owner sendiri harus dilakukan dengan baik. Tindak lanjut terhadap sesi coaching adalah poin penting selanjutnya. Hal ini saling berhubungan agar dapat membawa tim Anda menuju sukses yang diinginkan.

Jika Anda ingin paham lebih dalam tentang coaching silakan diskusi dengan bisnis coach kami di kontak halaman ini. SIlakan juga bagikan artikel ini agar memberi manfaat lebih banyak ke orang lain. Semoga bermanfaat, Always Go Big!

Looking for GLC for Corporate? Find it here.