
Usaha Dagang adalah kegiatan usaha membeli dan menjual kembali barang dagangan dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Contoh usaha dagang seperti usaha menjual baju, toko buah-buahan, gerai handphone, dll. Usaha Dagang sudah banyak berkembang sejak jaman dahulu dan di semua kalangan baik di kota maupun di desa dan pinggiran kota. Di Indonesia, usaha dagang banyak menjamur tidak hanya dalam bisnis offline namun sudah memasuki bisnis online.
Pengelolaan keuangan usaha dagang mempengaruhi kelangsungan usaha. Seperti yang dijelaskan dalam artikel sebelumnya bahwa keuangan adalah jantung bagi sebuah perusahaan dimana keseluruhan operasional saling berhubungan dengan keuangan. Dengan melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar, perusahaan anda akan bertahan lama. Keberlangsungan usaha tentu yang dicari oleh setiap pemilik bisnis terutama bagi pemilik UKM yang baru merintis.
Setelah Anda selesai membaca artikel ini, Anda akan memahami tentang cara mengelola keuangan usaha dagang yang baik dan apa saja yang perlu Anda hindari dan perhatikan. Hal ini penting agar Anda tidak melakukan kesalahan-kesalahan dan dapat mengatasi permasalahan dalam operasional usaha nantinya. Mari kita simak bersama.
1. Rencanakan Pengeluaran
Sebaiknya Anda selalu membuat rencana pengeluaran sebelum memulai operasional dalam satu periode. Hal ini dilakukan guna menghindari penggunaan keuangan untuk hal yang tidak penting dan atau belum direncanakan. Jadi, saat periode berjalan, Anda dapat menjalankan sesuai rencana, lebih terarah dan nantinya dapat dilakukan beberapa penyesuaian tergantung kondisi yang dihadapi. Selain itu, Anda perlu melakukan evaluasi setelah periode berakhir untuk melakukan perbaikan rencana untuk periode berikutnya.
Perencanaan ini penting untuk membatasi pengeluaran usaha Anda secara berlebihan dengan demikian tidak ada uang yang keluar percuma. Dalam usaha dagang, meminimalisir pengeluaran sangat penting guna menghindari kerugian. Usaha dagang rentan terjadi kerugian karena masalah barang dagangan yang ditumpuk sebagai stok. Apabila ada pemesan berlebihan tanpa adanya referensi penjualan periode lalu sebagai acuan maka hal ini membuat penumpukkan secara stok dan arus perputara uang menjadi terhambat dengan nilai stok yang cukup tinggi di gudang Anda.
2. Catatan Keuangan
Setiap transaksi dalam proses perdagangan yang terjadi dalam usaha Anda wajib dicatatkan dalam catatan keuangan. Tidak bisa dipungkiri tiap manusia memiliki keterbatasan otak sehingga tidak bisa mengingat banyak hal, maka perlu dokumentasi terperinci dan detil.
Catatan keuangan juga mencatat hutang piutang yang terjadi dalam setiap transaksi Anda. Catatan keuangan tidak hanya sebagai pengingat namun juga menjadi tolok ukur Anda dari periode ke periode tertentu.
Pada jaman sekarang, pencatatan keuangan tidak dilakukan secara manual lagi namun secara komputerisasi menggunakan software keuangan. Hal ini membantu meminimalisiri kesalahan pencatatan dan mengurangi ketidak telitian penghitungan karena sistem yang bekerja mengolah seluruh data yang Anda input.
3. Mengelola Piutang dengan Tepat
Piutang merupakan hal umum yang diterapkan oleh perusahaan terhadap konsumen. Hal ini dikarenakan piutang mampu meningkatkan penjualan. Namun, jika berlebihan maka akan menjadi beban bagi perusahaan. Semakin banyak piutang yang perlu ditagih maka membutuhkan kerja extra. Oleh karena itu, lebih baik aturlah piutang dengan tepat.
Mungkin perusahana bisa mengeluarkan kebijakan tentang batasan piutang yang dapat ditolerir dari konsumen. Kebijakan ini tentunya tidak merugikan usaha Anda. Hal penting lainnya untuk menghindari piutang bertumpuk maka segera melakukan penagihan piutang apabila tagihan telah jatuh tempo dan jangan menunda atau merasa tidak enak pada pihak kreditor/konsumen.
4. Hindari terlalu Banyak Hutang
Selain piutang, Anda juga harus memperhatikan jumlah hutang dagang yang Anda miliki. Jika Anda pemula dalam dunia bisnis hindari melakukan pinjaman terhadap bank karena Anda akan terbeban dengan angsuran dan bunga. Carilah pihak ketiga yang member penawaran bunga rendah dan waktu pengembalian yang cukup lama.
Jangan biarkan hutang bertumpuk dalam jangka waktu yang lama, jika suda terjadi jatuh tempo atas hutang Anda segera lakukan pembayaran. Apabila adanya hutang dagang dengan supplier dagangan Anda tentunya Anda diberikan tempo pembayaran namun beberapa supplier atau perusahaan akan memberikan denda sebagai sanksi keterlambatan pembayaran. Hal ini tentunya membuat kacau keuanngan Anda karena adanya biaya tambahan karena sanksi denda jika Anda lewat masa tempo pembayaran hutang. Jadi pastikan selalu cek kembali masa tempo pelunasan hutang Anda.
5. Sisihkan dana darurat dan social
Dana darurat diperlukan sewaktu-waktu jika terjadi keadaaan yang di luar perencanaan atau urgent. Sementara, dana social dapat Anda sumbangkan kepada fakir miskin, bantuan pembangunan sarana umum, tempat ibadah, dll. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan Anda terhadap lingkungan dan masyarakat.
6. Lakukan pengawasan secara teratur
Nah, jangan lupa dalam segala aspek pekerjaan selalu ingat untuk melakukan monitoring dan kontroling apalagi untuk keuangan usaha dagang Anda. Anda dapat mengawasi apakah keseluruhan proses sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. Jika ada hal diluar perencanaan apa yang menyebabkan terjadi dan perlu dievaluasi seperti apa untuk masalah keuangan usaha Anda. Dengan pengawasan yang teratur, masalah akan cepat diketahui dan selanjutnya dapat segera diperbaiki.
Jangan sampai terjadi “kebocoran” dalam keuangan yang tentu akan sangat menganggu aktivitas operasional Anda.
7. Gunakan Jasa Konsultan Bisnis
Yang terakhir, apabila Anda mengalami kesulitan dalam pengelolaan keuangan usaha dagang jangan segan-segan untuk mencari pihak ketiga seperti konsultan bisnis atau bisnis coach untuk membantu Anda dalam mencari solusi permasalahan Anda.
BIsnis Coach yang mumpuni tentunya telah memiliki pengalaman dan keahlian yang jauh lebih baik daripada Anda. Mereka mampu melihat perusahaan Anda dari berbagai sudut pandang yang mungkin tidak menjadi perhatian anda jadi permasalahan akan lebih cepat ditangani. Jangan berpikir untuk menunda atau berusaha sendiri tanpa solusi yang jelas apabila Anda sudah terhambat dalam satu masalah terutama masalah keuangan yang umumnya rumit dan harus dirunut cukup panjang. Lebih baik Anda berkonsultasi ke bisnis coach untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak menghambat jalannya usaha Anda.
Demikian penjelasan tentang pengelolaan keuangan usaha dagang untuk perusahaan Anda. Pengelolaan keuangan bukan hal yang sulit dilakukan namun dibutuhkan ketekunan, displin dan ketelitian agar keuangan Anda berjalan dengan baik.
Melalui artikel di atas tentu Anda menjadi lebih paham tentang cara mengelola keuangan usaha dagang. Semoga artikel ini memberikan manfaat dan informasi tambahan untuk Anda dan silakan Anda bagikan artikel ini di social media atau ke rekan bisnis Anda agar mereka juga memahami tentang pengelolaan keuangan usaha dagang dengan baik.