fbpx

Sebelum Berbisnis, Ketahui Prinsip Manajemen Keuangan Usaha Kecil

Prinsip Dasar Manajemen Keuangan

Bagi Anda yang baru memulai usaha, tentu memiliki kendala manajemen keuangan usaha kecil Anda. Sering merasa uang pribadi bercampur dengan uang usaha, benar demikian?

Manajemen keuangan atau pengaturan keuangan dalam perusahaan biasanya meliputi perencanaan, pengoperasian analisis kegiatan keuangan, serta control dan pengendalian keuangan. Secara umum, definisi manajemen keuangan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh dana modal kerja, cara mengalokasikan dana serta mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama.

Secara praktek, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil guna menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Tentu bukan hal yang mudah untuk melaksanakan manajemen keuangan, ada beberapa prinsip yang mendasari manajemen keuangan usaha kecil khususnya.

Setelah Anda selesai membaca artikel ini, Anda akan memahami prinsip apa saja yang mendasari manajemen keuangan sehingga memudahkan Anda dalam mengatur keuangan usaha kecil Anda. Berikut adalah 7 prinsip dasar manajemen keuangan usaha kecil. Mari kita simak bersama.

1.    Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban hukum yang melekat dalam perusahaan untuk menjelaskan tentang data, alat atau wewenang yang diterima dari pihak lain, apakah dana telah digunakan dan digunakan untuk apa. Perusahaan harus mampu menguraikan cara mereka memakai asal dana dan apa yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua pihak yang memiliki kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan yang digunakan.

Prinsip akuntabilitas ini digunakan untuk menciptakan sistem kontrol yang efektif berdasarkan distribusi kekuasaan pemegang saham, direksi dan komisaris. Dalam halnya usaha kecil maka hanya antara penanam modal yang bisa jadi hanya pemilik bisnis tunggal saja.

2.    Konsistensi

Kebijakan keuangan dan sistem keuangan perusahaan harus terus konsisten dari waktu ke waktu. Konsisten bukan berarti tidak boleh disesuaikan dengan perubahan pada perusahaan namun ini untuk menandakan tidak terjadinya manipulasi dalam pengelolaan keuangan perusahaan Anda.

Prinsip ini menekankan bahwa tiap perusahaan harus menerapkan pendekatan sistem akuntansi yang konsisten dari satu periode ke periode berikutnya dalam menyusun laporan keuangannya. Hal ini penting diterapkan dalam perusahan agar dapat memudahkan perbandingan laporan keuangan periode sebelumnya untuk mengukur seberapa besar kemajuan perusahaan.

Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan tentu penting bagi pihak eksternal apalagi usaha kecil yang membutuhkan investasi modal dari investor lain maka laporan keuangan yang menjadi bahan pembelajaran bagi calon investor untuk mengenal usaha Anda. Oleh karena itu, penerapan prinsip konsistensi dalam manajemen keuangan usaha kecil akan mempermudah proses pembandingan informasi mengenai perusahaan dan data yang disajikan menjadi lebih akurat, koheren dan terpercaya.

3.    Viabilitas

Viabilitas atau keberlangsungan hidup perusahaan dapat diukur melalui keberlangsungannya dalam jangka panjang dan kemampuannya untuk mempertahankan keuntungan selama periode waktu tertentu. Sebuah perusahaan perlu memperhatikan prinsip ini dalam mengelola perusahaan dalam bidang aspek apapun termasuk manajemen keuangan.

Guna menjaga keuangan perusahaan Anda, pengeluaran usaha di tingkat strategi hingga operasional wajib berbanding lurus atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Viabilitas merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlangsungan keuangan perusahaan. Pemimpin perusahaan harus menyiapkan rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana perusahaan dapat melaksanakan strategi dan memenuhi kebutuhan keuangan.

4.    Transparansi

Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta harus dapat diakses dengan mudah oleh pemilik usaha. Apabila perusahaan tidak transparan, hal ini menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

Prinsip ini menegaskan bahwa perusahaam harus terbuka atas informasi yang berkaitan degan perusahaan seperti bagaimana perusahaan menjalankan usahanya hingga pada laporan keuangan tersebut. Keterbukaan ini diterapkan kepada para pemegang kepentingan perusahaan baik pihak internal maupun eksternal.

Publikasi yang jelas mengenai perusahaan hendaknya dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak tanpa terkecuali, sebab dengan begitu dapat tercermin kejujuran dalam penyajian informasi keuangan dan tidak ada yang disembunyikan dari perusahaan.

5.    Standar Akuntansi

Sistem manajemen keuangan yang digunakan dalam perusahaan harus sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat sepaham dan mengerti tentang sistem yang digunakan.

6.    Integritas

Dalam prinsip ini kejujuran dan kepatuhan merupakan kunci utama yang harus dimiliki tiap individu dalam perusahaan. Integritas seorang individu dapat mempengaruhi kinerja yang akan berimbas pada keberlangsungan perusahaan.

Keseluruhan tugas operasional dalam perusahaan wajib dilaksanakan oleh individu/karyawan yang memiliki integritas tinggi. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

7.    Pengelolaan

Pemilik usaha harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang diperoleh atau modalnya dengan baik dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal.

Prinsip ini mengajarkan bahwa perusahaan harus mampus memanfaatkan sumber daya yang ada dengan bijak, seperti melakukan perencanaan pengeluaran yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan manajemen strategi perusahaan, mengawasi pemasukan dan pengeluaran perusahaan hingga mengevaluasi transaksi yang dilakukan perusahaan.

Demikianlah prinsip dasar manajemen keuangan usaha kecil yang perlu Anda ketahui. Melalui artikel ini Anda sudah paham tentang beberapa prinsip dasar untuk mengelola keuangan usaha Anda sehingga Anda menjadi lebih mudah mengatur keuangan usaha Anda. Apabila artikel ini bermanfaat jangan lupa untuk dibagikan ke social media atau ke orang terdekat Anda yang perlu mengetahui tentang informasi di atas.

Looking for GLC for Corporate? Find it here.
slot888 joker123 joker123 ladangbola789