fbpx

5 Tips Sederhana Membuat Laporan Keuangan yang Baik untuk Bisnis Anda

Tips Membuat Laporan Keuangan

Tidak sedikit perusahaan menilai fungsi akuntasi adalah media pencatatan saldo kas saja. Ada juga yang menganggap sebagai alat memudahkan pelaporan pajak.

Inilah mengapa banyak bisnis owner masih sepele dengan laporan keuangan. Laporan dibuat seadanya dan tidak detail.

Padahal fungsi laporan keuangan sangat bermanfaat untuk masa depan perusahaan. Apalagi bagi pemilik bisnis seperti Anda. Laporan keuangan bisa menjadi alat penentu keputusan dan stategi bisnis.

Untuk memperbaiki hal ini, silakan baca artikel ini sampai selesai. Kami akan membahas tips sederhana membuat laporan keuangan dengan baik.

Anda tentu sudah paham intisari membuat laporan keuangan. Jadi tidak akan dijelaskan lagi langkah demi langkahnya.

1. Pilih Sistem Yang Benar

Ada 2 jenis sistem pencatatan laporan keuangan yakni sistem kas dan akrual. Gunakan sistem akrual.

Perbedaan Sistem Kas dan Akrual

Sistem akrual adalah sistem yang mencatat keseluruhan transaksi bisnis yang terjadi termasuk kas dan utang piutang. Sistem ini lebih baik dibandingkan sistem kas.

Sistem kas hanya mencatat apabila terjadi pengeluaran atau pemasukkan pada kas Anda. Namun, hal lainnya tidak ikut terdokumentasi.

Sistem ini bisa memberikan gambaran akurat kondisi keuangan bisnis. Selain itu, transaksi yang tercatat adalah real time terjadi di bisnis.  Berikut adalah perbedaan sistem kas dan akrual.

2. Dokumentasi Rutin

Dokumentasi Keuangan

Buatlah jurnal keuangan secara berkala. Lebih disarankan untuk membuat jurnal harian dalam bisnis Anda. Hal ini guna tidak ada transaksi yang lupa dicatat.

Anda tidak bisa mengandalkan ingatan semata. Apalagi jika transaksi dalam bisnis besar maka pengeluaran dan pendapatan otomatis makin banyak.

Sedikit saran, setiap bukti transaksi dibubuhkan tanggal dan diarsip rapi. Dokumentasi yang baik akan melancarkan setiap kegiatan dalam bisnis.

3. Keterangan Singkat dan Jelas

Untuk setiap transaksi yang dicatat, bubuhkan keterangan singkat dan jelas.

Hal ini guna memudahkan jika dilakukan pengecekkan ulang. Anda tidak perlu lagi mencari data terlalu lama.

 

Misalnya, pembelian dilakukan dari berbagai supplier. Anda memiliki supplier A, B dan C.

Tuliskan nama supplier pada kolom keterangan untuk setiap pembelian. Dengan demikian jika ada masalah Anda langsung mengecekkan melalui data keterangan.

 

4. Komitmen dengan Tenggat Waktu

Tenggat Waktu

Buatlah deadline waktu untuk laporan keuangan, misal semester-an, bulanan dan tahunan.

Hal ini guna mendapatkan gambaran tentang kondisi bisnis secara berkala.

Jika Anda memperkerjakan karyawan untuk membuat laporan maka diskusikan deadline tersebut. Namun bila Anda mengerjakan sendiri berkomitmenlah untuk selesaikan tepat waktu.

5. Buat Jurnal Penutup per Bulan

Dalam keseluruhan bisnis proses selalu ada akhirnya. Akhir dari laporan keuangan adalah jurnal penutup.

Di dalam jurnal ini, segala biaya dan penghasilan di bulan tersebut dinolkan.

Mengapa demikian? Hal ini guna tidak terjadi pencampuran dengan transaksi pada bulan berikutnya.

Jadi data laporan keuangan bulanan Anda akurat dan rapi. Manfaat lainnya adalah agar mudah dilakukan tracking data jika dibutuhkan.

 

Jurnal Penutup

Demikianlah beberapa tips sederhana yang bisa Anda terapkan dalam membuat laporan keuangan.

Semoga bisa bermanfaat bagi bisnis Anda. Jangan lupa datalah dengan benar agar laporan mudah dibaca dan bisnis Anda berkembang pesat.

Jika ingin berdiskusi lebih lanjut tentang laporan keuangan dan hal lainnya silakan hubungi kami di kontak pada halaman ini.

Semoga bermanfaat, Always Go Big!

Looking for GLC for Corporate? Find it here.